« »
« »
« »
Get this widget

10.03.2010

Efek Negatif Makanan Haram

Setiap individu tentu menginginkan selalu sehat jasmani dan rohani. Dan tidak ada satu orangpun ingin sakit, anjuran agama bagi mereka yang sakit agar berobat. Nabi SAW mengatakan setiap penyakit itu ada obatnya. Namun, bagaimana bila obat yang kita minum bercampur dengan benda yang haram? misalkan babi. Benda najis ini jelas-jelas telah diharamkan Allah SWT secara mutlak didalam Alquran. kenyataannya kasus seperti inilah yang sering menimpa masyarakat. Sebagai mana yang dikemukakan Ketua MUI Medan H. M. Hatta bahwa pihaknya telah menemukan obat-obatan yang mengandung lemak babi, berdasarkan penelitian Lembaga Pengawas Peredaran Obat dan Makanan (LPPOM) MUI Medan.

Kasus seperti ini bukan hanya terjadi satu atau dua kali, namun hal ini juga pernah terjadi sebelumnya pada makanan, minuman, kosmetik dan obat-obatan. Pada tahun 1980 Ir. Tri Susanto, M. APP seorang peneliti dari Universitas Sriwijaya menemukan adanya kandungan lemak babi pada beberapa jenis makanan, ± 34 item makanan. Tidak hanya pada 34 jenis makanan tersebut tetapi juga terkontaminasi pada jenis makanan atau produk lainnya. Terlepas dari adanya oknum yang sengaja ataupun tidak sengaja memberikan campuran lemak babi pada jenis makanan atau lainnya lagi-lagi masyarakat muslim yang terkena imbasnya, sehingga ada rumor yang mengatakan pemurtadan lewat makanan. Mengapa setiap kali kasus yang mengandung unsur babi ini merebak masyakat begitu gelisah?, mengapa dan apa dengan babi ??

Setiap makanan yang mendarah daging tentu sangat berpengaruh sekali pada perilaku / tabiat seseorang. Islam mengharamkan babi bukan hanya ditinjau dari satu aspek saja, misalnya babi itu kotor. Misalnya, berdasarkan satu penelitian bahwa babi mengandung banyak penyakit yang berbahaya bagi kesehatan manusia yang telah ditemukan oleh para ahli. Dalam tinjauan medis modren mengungkapkan bahwa babi sangat berbahaya bagi kesehatan. seperti yang dikemukakan Paul Weinstein : “ manusia akan terserang penyakit Trichinosis akibat memakan daging babi”. Walaupun demikian tidaklah menafikan bahwa daging juga ada manfaatnya. diantaranya babi mengandung unsur protein yang bernilai gizi tinggi dan juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedap makanan. Juga ditemukan dalam tubuh babi Hong Cholera (kolera babi atau demam babi) dan juga terdapat cacing pita (trichinella spiralis), jenis cacing ini dapat menyebabkan timbulnya penyakit yang dapat mematikan penderita dan dikenal sebagai penyakit Trichinosis. Dan berbagai penyakit lainya yang penulis tidak dapat sebutkan, dikarenakan penulis tidaklah ahli dalam bidang ini. Paling tidak memberikan sedikit gambaran mengenai hewan ini.

Adakalanya makanan atau minuman haram disebabkan dzatnya misalnya : khamar, babi, anjing, dan lainnya. dan adakalanya haram dengan sebab jalan memperolehnya, misalnya : korupsi, uang hasil pencurian, riba dan lainnya.

Makan atau minum merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia sebagai kebutuhan hidup. Tidak itu saja dalam agama makan dan minum merupakan sarana agar kuat untuk beribadah dalam rangka mendekatkan diri pada-NYA. Oleh karena makan dan minuman kebutuhan yang vital, maka Islam memberikan tuntutan agar mencari dan mengkomsumsi yang halal dan baik. Allah SWT berfirman : (…………makan dan mimumlah dari rezeki (yang berikan) Allah, dan janganlah kamu melakukan kejahatan dimuka bumi dengan berbuat kerusakan. (QS. Albaqarah : 60)

Sebaliknya Allah mengecam orang tidak memperhatikan makanan yang diperolehnya dengan memasukkan ke dalam neraka dari pintu mana ia dimasukkan. Sebagaimana Rasul peringatkan didalam hadisnya, “ barangsiapa tidak memperhatikan dari mana ia mengusahakan harta, maka Allah tidak memperdulikannya dari mana dia dimasukkan ke neraka. (HR. Abu Manshur ad- Darimi)

Acapkali para konsumen membeli makanan / minuman tanpa harus memperhatikan produk tersebut, disamping memang ketidaktahuan konsumen itu sendiri. Budaya global yang berkembang dahsyat pada berbagai makanan dan minuman menjadi varian dikalangan masyarakat, kebutuhan makanan / minum tidak terdapat lagi nilai-nilai spritual, melainkan menjadi suatu trend.

DAMPAK MAKANAN / MINUMAN HARAM

Melalaikan dari mengingat Allah SWT, Meminum khamar dulu merupakan kebiasaan orang Kafir Quraisy Jahiliyah yang telah melekat kuat pada diri mereka ketika itu. Oleh sebab itu, pengharaman khamar ketika itu dilakukan secara bertahap. Terlebih dahulu Allah melalui Rasulnya menerangkan beberapa manfaatnya namun dosanya terlebih besar dan pada akhirnya Allah SWT mengharamkannya dengan mensejajarkannya dengan mengundi nasib, berjudi dan menyembah berhala.

Didalam suatu riwayat menerangkan khamar atau pun minuman yang sejenis merupakan induk segala kejahatan. Artinya dari satu kejahatan berdampak besar terhadap perbuatan kriminal lainya. sering kali kita mendengar seorang ayah memperkosa anaknya sendiri dikarenakan dibawah sadar. hal ini juga memicu retaknya hubungan kekeluargaan, sosial kemasyarakatan belum lagi produktivitas kerja menurun dan beribu akibat lainnya.

Hilanya perasaan malu, seperti penulis paparkan bahwa makanan sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang, begitu juga halnya babi. Binatang ini tidak memiliki rasa malu, otomatis orang yang mengkomsumsi hewan ini baik daging, lemak atau suku-suku binatang ini akan berpengaruh terhadap kejiwaan seseorang. Didalam suatu hadis diterangkan “ malu itu adalah sebagian dari iman” bila imanya hilang maka ia kejahatanlah yang ada padanya. Pengharaman terhadap sesuatu merupakan hak Allah SWT secara mutlak, dan barangsiapa yang menyalahi dari aturan halal dan haram maka dapat menjuruskan kepada kesyirikan (menandingi ketentuan Allah). Bila Allah SWT mengharamkan sesutu secara substansi, itu merupakan otoritas Allah. Manusia hanya bisa menangkap sebagian kecil dari pesan keharaman. Namun tidak dapat menyimpulkan secara mutlak dibalik larangan Allah SWT, paling tidak dibalik larangan ada kemashlahatan bagi manusia itu sendiri, karena Allah tidak pernah mendzalimi hambanya hanya saja hambanyalah yang berbuat dzalim. layaknya seorang Dokter yang memberi peringatan terhadap pasiennya yang sakit, jika pasien tersebut ingin sembuh tentunya ia mengindahkan peringatan tersebut. Begitu juga Allah SWT sang maha diraja, yang lebih mengetahui hal ehwal manusia itu sendiri. Sami’na wa tha’na, bukan sami’na wa ‘ashaina.

Dalam tinjauan konsep prilaku manusia, K. H. Ibrahim Hosen mengatakan “orang yang gemar memakan babi cendrung rasa cemburunya relatif rendah, yakni hilangnya rasa malu dan kepedulian sosial. Jadi, orang yang gemar makan babi tidak mudah cemburu terhadap pasangan hidupnya (suami / istri) berselingkuh dengan orang lain”. Hal seperti inilah yang menimpa masyarakat, dimana banyaknya kasus kumpul kebo terjadi di masyarakat dan hal seperti ini dianggap sah-sah saja.

Menyalahi kefitharahan manusia untuk berbuat baik, fithrah manusia itu cendrung untuk berbuat baik dan menyukai yang baik-baik. Nabi SAW bersabda : setiap anak Adam dilahirkan dalam keadaan suci, maka kedua orangtuanyalah yang menjadikan ia majusi, yahudi dan nashrani. Oleh karena itu, ketika seseorang mencoba untuk berbuat kemaksiatan, maka ia akan dihantui rasa takut, rasa bersalah, rasa jera dan barangkali bersumpah untuk tidak melakukannya. Tetapi, ketika perbuatan itu ia lakukakan dilain waktu maka rasa bersalah dan perasaan lainnya akan berangsur-angsur berkurang yang berujung hilang sama sekali. Malu itu sebagian dari iman, bila perasaan malu hilanglah iman itu. Sungguh sangat menyentuh sekali terhadap apa yang Rasulullah SAW katakan :

Artinya : Seorang penzina tidak akan berzina ketika ia berzina dalam keadaan beriman. Dan tidaklah seseorang meminum khamar ketika ia minum ia dalam keadaan beriman.”(HR. Bukhari dan Muslim).

Begitu juga layaknya terjadi pada bangsa masih primitif yang mendiami benua afrika pada umumnya memiliki watak yang buas, oleh karena mereka mengkomsumsi makanan buas. Mereka amat menyenangi kekerasan dan membunuh tanpa alasan.

Goncangan jiwa, bila mana hati telah dihinggapi penyakit Wahn (cinta dunia dan takut mati) maka sesuatu akan ditempuh untuk memperolehnya. Adakalanya dengan korupsi, mencuri, merampas, menipu, riba yang berujung pada goncangan jiwa. Seperti yang digambarkan Allah SWT pada Alquran pada orang yang mencari harta lewat riba : “ Orang yang makan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan Syetan, lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka (berkata) “ sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba . Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba..(Qs. Albaqarah : 275-276)

Prof. Dr. H. HAMKA dalam menafsirkan ayat ini (Tafsir al-Azhar) mengatakan : pribadi mereka yang makan riba ini hidupnya susah selalu, walaupun bunga uang itu telah berjuta-juta, tetapi ia tidak merasakan kenikmatan didalam jiwa lantaran tempat berdirinya ialah menghisap harta orang lain. Dia diumpakan dengan orang yang selalu kacau, gelisah dan resah. Tidak hanya terbatas itu saja, riba juga disejajarkan dengan pembunuhan, karena riba dapat menghancurkan dan meruntuhkan rumah tangga. Riba juga akan menanamkan dengki dalam hati, dan dapat berakibat dengan pembunuhan.

Tidak mendapatkan keijabahan dalam berdoa, dalam suatu kasus pernah terjadi pada masa Rasul seorang laki-laki yang berjalan dengan pakaian yang lusuh seraya berdoa kepada Allah. Lalu Rasul mengatakan bagaimana mungkin doanya dapat diijabah sedangkan makanan, minumannya, pakaianya dan tubuhnya tumbuh dari yang haram. Suatu ketika Sa’ad datang kepada Rasulullah SAW untuk memohon agar doanya agar dapat dikabulkan Allah SWT, lalu Rasul SAW menjawab :”baikkanlah makananmu maka doamu akan dikabulkan (HR. Thabrani dari ibnu abbas).

Penutup

Oleh karena makan/minum bukan hanya menyangkut kebutuhan lahiriah/bathiniah, tetapi juga menyangkut hubungan sesama manusia (horizontal) dan juga hubungan kepada sang Khalik (vertikal) selayaknyalah sudah kepada pihak-pihak yang mengawas makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetik agar dapat serius dan adanya kerja sama yang baik agar masyarakat tidak bingung, mengingat dari konsumen kebanyakan beragama Islam. Hal ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi sekali lagi akibat buruk dari itu semuanya adalah perilaku yang bejat.

Kita melihat dimasyarakat banyak sekali perilaku-perilaku yang menyimpang seperti kehewan-hewanan. Hal ini dimungkinkan akibat dari seringnya mengkomsumsi makanan yang mengandung unsur babi atau lainnya. Berpedoman pada kasus yang lalu anda tentu lebih tahu bukan, bahwa makanan tersebut tidak mustahil ada pada makanan yang sering dikomsumsi.

49 komentar:

Unknown mengatakan...

Wirda Nafhani

Siti Ahmadia Ningsih mengatakan...

OKOK

Rizki fikriansyah mengatakan...

Rizki. F

Reka Wulandari mengatakan...

Reka Wulandari

Sri wahyuli br siagian mengatakan...

Assalamualaikum

Nur Liana mengatakan...

Nur Liana

Unknown mengatakan...

Yuni Agustina nasution

Unknown mengatakan...

Sahriani Widya Putri

Sri wahyuli br siagian mengatakan...

Sri wahyuli br siagian

Unknown mengatakan...

Sindi Puspita Sari Br. Sembiring

yanri tia mengatakan...

Yanri tia m

Unknown mengatakan...

Ridha fazlina😊

Yulita Sari Lubis mengatakan...

Yulita Sari Lubis

Unknown mengatakan...

Makasih pak

Unknown mengatakan...

Serlyazni

Sri wulandari mengatakan...

Wulandari3999@gmail.com
Ashiaaap

Putrifransiska818@gmail.com mengatakan...

Putri Fransiska

Nur Liana mengatakan...

Nur Liana

Sintia irsondari mengatakan...

Saya sintia

nanda dia ningsih mengatakan...

Nanda Dia Ningsih

nanda dia ningsih mengatakan...

Nanda Dia Ningsih

nanda dia ningsih mengatakan...

Nanda Dia Ningsih

Unknown mengatakan...

Cek cek

Seli Shafitri mengatakan...

Seli shafitri

Unknown mengatakan...

Hi ges

Unknown mengatakan...

Ulfah Adillah

Tri Ayu Swastika mengatakan...

Ayuu

Rani mengatakan...

Siti Khairani

Rani mengatakan...

Siti Khairani

Unknown mengatakan...

Saya rizky annisa Fitrah

Unknown mengatakan...

.

Yahya Mahdi Ok mengatakan...

Haloo gess. nama saya ariel peterpen
anak orang kaya

Yuliana mengatakan...

Yuliana

Widya syahfitri mengatakan...

Widya syahfitri
Cek cek dah bisa ke we?

Unknown mengatakan...

😁

Putrifransiska818@gmail.com mengatakan...

P

Sintia irsondari mengatakan...

Sintia

Siti malika mengatakan...

Sitimalika

Sintia irsondari mengatakan...

Sintia

Nadya nurhalimah mengatakan...

Nadya nurhalimah

Nur Liana mengatakan...

P

Reka Wulandari mengatakan...

P

Ikhsan fahmi nasution mengatakan...

Ikhsan

Melda mengatakan...

Melda

Siskafadila mengatakan...

Assalamu'alaikum

Nurul Pratiwi mengatakan...

Nurul Pratiwi

Nurul Pratiwi mengatakan...

Nurul Pratiwi

Sherlyokta mengatakan...

Serlyokta

Yuli yanti mengatakan...

Yuliyanti