« »
« »
« »
Get this widget

10.12.2010

Komponen-Komponen Kurikulum

Pendahuluan

Mengingat pentingnya pendidikan bagi manusia, hampir di setiap negara telah mewajibkan para warganya untuk mengikuti kegiatan pendidikan, melalui berbagai ragam teknis penyelenggaraannya, yang disesuaikan dengan falsafah negara, keadaan sosial-politik kemampuan sumber daya dan keadaan lingkungannya masing-masing. Kendati demikian, dalam hal menentukan tujuan pendidikan pada dasarnya memiliki esensi yang sama. Yaitu untuk memanusiakan manusia yang sesungguhnya dan menuju insan al kamil (manusia yang sempuna. Meliputi sempurna akhlaknya dan ilmunya
Seiring denga kemajuan zaman, teknolog yang berkembang dengan pesatnya ternyata memberikan dampak positive dalam dunia pendidikan. Sementara kurikulum yang dikembangkan sekarang ini telah banyak menggunakan teknologi. Dengan menggunakan dasar filosofi teknologi pendidikan dan teori pendidikan teknologis, maka tujuan pendidikan lebih diarahkan pada pencapaian kompetensi.
Dalam implementasinnya bahwa untuk mengembangkan pendidikan dengan tantangan yang sangat kompleks boleh dikatakan hampir tidak mungkin untuk merumuskan tujuan-tujuan kurikulum dengan hanya berpegang pada satu filsafat, teori pendidikan atau model kurikulum tertentu secara konsisten dan konsekuen. Oleh karena itu untuk mengakomodir tantangan dan kebutuhan pendidikan yang sangat kompleks sering digunakan model eklektik, dengan mengambil hal-hal yang terbaik dan memungkinkan dari seluruh aliran filsafat yang ada, sehingga dalam menentukan tujuan pendidikan lebih diusahakan secara bereimbang.
Pengertian
Sebelum masuk pada pembahasan komponen-komponen kurikulum,baiknya kita mengetahui pengertian komponen. Jika kita tidak mengetahui pengertian komponen itu sendiri bagaimana mungkin kita dapat mengupas pembahasan komponen kurikulum itu sendiri. Kemungkinan akan terjadi kerancuan dalam pembahasan ini.
Komponen dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah bagian dr keseluruhan; unsur. Sedangkan dalam Kamus Istilah Populer, komponen adalah bagian (yang menjadi rangkaian utuh) ; onderdil.
Pengertian kurikulum telah dibahas sebelumnya. Secara umum kurikulum adalah segala sesuatu yang berkaitan denga mata pelajaran untuk mencapai tujuan yang direncanakan. Secara sederhana dirumuskan dengan Σ MP (BS) + K + SS + TP

Para ahli pendidikan telah menetapkan komponen-komponen kurikulum pendidikan. Komponen yang dimaksud adalah a. tujuan yang ingin dicapai, b. materi yang perlu disiapkan untuk mencapai tujuan, c. susunan materi/pengalaman belajar dan d. evaluasi apakah tujuan yang ditetapkan tercapai. Walaupun penjabarannya berbeda namun substansinya sama.
1. Tujuan Kurikulum
Tujuan kurikulum pada hakikatnya adalah tujuan dari setiap program pendidikan yang akan diberikan pada anak didik Dalam perspektif pendidikan nasional, tujuan pendidikan nasional dapat dilihat secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistrm Pendidikan Nasional, bahwa, "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".
Tujuan pendidikan antara lain:
1. Tujuan Institusional (Kompetensi Lulusan)
Adalah tujuan yang yang harus dicapai oleh suatu lembaga pendidikan, contoh: SD, SMP, dan SMA atau sederajat.
2. Tujuan kurikuler (Standart Kompetensi)
Adalah tujuan bidang studi atau mata pelajaran sehingga mencapai hakikat keilmuan yang ada didalamnya.
3. Tujuan instruksional (Kompetensi Dasar)
Tujuan instruksional (Kompetensi Dasar) dirumuskan sebagai kemampuan-kemampuan yang diharapkan dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan prosesbelajar mengajar. Sedangkan di dalam KBK tujuan kurikulum dalam pendidikan terdapat 2 jenis standart yaitu standart akademis (academic content standarat) dan standart kompetensi (performance standart).
2. Komponen Isi/Materi
Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak didik dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi jenis-jenis bidang studi yang diajarkan dan isi program masing-masing bidang studi tersebut. Bidang-bidang studi tersebut disesuaikan dengan jenis, jenjang maupun jalur pendidikan yang ada.
Kriteria yang dapat membantu pada perancangan kurikulum dalam menentukan isi kurikulum. Kriteria itu antara lain:

1. Isi kurikulum harus sesuai, tepat dan bermakna bagi perkembangan siswa.
2. Isi kurikulum harus mencerminkan kenyataan sosial.
3. Isi kurikulum harus mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji
4. Isi kurikulum mengandung bahan pelajaran yang jelas
5. Isi kurikulum dapat menunjanga tercapainya tujuan pendidikan.
Materi kurikulum pada hakekatnya adalah isi kurikulum yang dikembangkan dan disusun dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :
Isi / materi kurikulum hakikatnya adalah semua kegiatan dan pengalaman yang dikembangkan dan disusun untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara umum isi kurikulum itu dapat dikelompokan menjadi :
1. Logika, yaitu pengetahuan tentang benar salah berdasarkan prosedur keilmuan.
2. Etika, yaitu pengetahuan tentang baik buruk, nilai dan moral
3. Estetika, pengetahuan tentang indah-jelek, yang ada nilai seninya.
Pengembangan materi kurikulum harus berdasarkan prinsif-prinsif sebagai berikut:
1. Mengandung bahan kajian yang dapat dipelajari siswa dalam pembelajaran.
2. Berorientasi pada tujuan, sesuai dengan hirarki tujuan pendidikan.
3. Komponen Susunan Materi
Materi pembelajaran disusun secara logis dan sistematis, dalam bentuk strategi pelaksanaan kurikulum. Strategi merujuk pada pendekatan dan metode serta peralatan mengajar yang digunakan dalam pengajaran. Tetapi pada hakikatnya strategi pengajaran tidak hanya terbatas pada hal itu saja. Pembicaraan strategi pengajaran tidak hanya terbatas pada hal itu saja. Pembicaraan strategi pengajaran tergambar dari cara yang ditempuh dalam melaksanakan pengajaan, mengadakan penilaian, pelaksanaan bimbiungan dan mengatur kegiatan, baik yang secara \umum berlaku maupun yang bersifat khusus dalam pengajaran.

Strategi pelaksanaan kurikulum berhubungan dengan bagaimana kurikulum itu dilaksanakan disekolah. Kurikulum merupakan rencana, ide, harapan, yang harus diwujudkan secara nyata disekolah, sehingga mampu mampu mengantarkan anak didik mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum yang baik tidak akan mencapai hasil yang maksimal, jika pelaksanaannya menghasilkan sesuatu yang baik bagi anak didik. Komponen strategi pelaksanaan kurikulum meliputi pengajaran, penilaian, bimbingan dan penyuluhan dan pengaturan kegiatan sekolah.
4. Komponen Evaluasi Kurikulum
Evaluasi merupakan komponen untuk melihat efektifitas pencapaian tujuan. Dalam konteks kurikulum evaluasi dapat berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum, juga digunakan sebagai umpan balik dalam perbaikan strategi yang ditetapkan. Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum, dengan evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran, keberhasilah siswa, guru dan proses pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan hasil evaluasi dapat dibuat keputusan kurikulum itu sendiri, pembelajaran, kesulitan dan upaya bimbingan yang diperlukan.
Jenis-jenis penilaian meliputi :
a) Penilaian awal pembelajaran (Input program)
b) Penilaian proses pembelajaran (Program)
c) Penilaian akhir pembelajaran.(output program)
REFERENSI
Hamid syarif. Pengembanagan kurikulum Pasuruan: garoeda buana indah, 1993
Nana Sudjan. Pembinaan dan pengembangan kurikulum disekolah Bandung: Sinar Baru, 1991
Mulyasa. Kurikulum Berbasis Kompetensi konsep, karakteristik, dan implementasi Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003
M. Pius A Partanto dan M. Dahlan al Barry, Kamus Istilah Populer, Arkola, Surabaya
Situs
KBBI Online
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/22/komponen-komponen-kurikulum/

DOWNLOAD Artikel ini

Tidak ada komentar: